Rabu, Desember 10, 2008

JANGAN MENYERAH, TAKDIR ALLAH ITU PASTI!

“Segala sesuatu sesuai dengan Qadha dan Qadar, dan kematian adalah sebaik-baik pelajaran.”
--A’idh al-Qarni(penulis buku La Tahzan!)

Tak ada seorang pun yang dapat mengetahui rahasia masa depan, saya, anda, atau yang lainnya. Hari kemarin takkan pernah kembali, masa datang takkan pernah terungkap rahasianya, jangan risaukan masa depan karena ia masih misteri namun jangan pula terus meratapi masa lampau karena ia takkan pernah kembali, jadi detik ini, masa kini adalah kehidupan kita.

Syaik Ali ath-Thanthawi dalam sebuah siaran radio dan tevenya mengabarkan bahwa di negeri Syam ada seorang laki-laki yang memiliki sebuah mobil Truck lorie. Ketika mobil itu dijalankan, tanpa diketahuinya badan mobil itu ada orang. Mobil itu mengangkut peti yang sudah siap untuk menguburkan mayat. Dalam peti itu terdapat kain yang bisa digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan. Tiba-tiba hujan turun dan air mengalir deras. Orang itupun bangun dan masuk ke dalam peti, dan membungkus dirinya dengan kain yang ada di dalam peti.

Kemudian ditengah jalan ada seseorang yang lain naik menumpang ke bak mobil itu disamping keranda. Dia tidak tahu bahwa dalam peti itu ada orang. Hujan belum berhenti, orang yang kedua ini mengira bahwa dirinya hanya sendirian dalam bak mobil itu. Tiba-tiba dari dalam peti ada tangan terjulur (untuk memastikan apakah hujan sudah berhenti atau belum oleh orang pertama tadi). Ketika tangan itu terjulur, kain yang membungkusnya juga ikut keluar. Sipenumpang (orang kedua) kaget dan takut bukan kepalang. Dia mengira bahwa mayat yang ada dalam peti itu hidup kembali. Karena takutnya, dia terjungkal dari mobil itu dengan posisi kepala di bawah. Dan, mati

Begitulah Takdir Allah, tak ada seorangpun dapat menghalangi barang sedikitpun untuk dimajukan atau diundur ketika takdir itu sudah ditetapkan.

Karena itu jangan menyerah dalam hidup, yakinlah bahwa semua urusan milik Allah. Jadi untuk apa menyerah dan putus asa, bukankah Allah tergantung dari prasangka hamba-Nya.

Dalam sebuah hadis qudsi Allah berfirman: Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku. Maka terserah berprasangka apa ia kepada-Ku, sesuai dengan yang dia mau.




Tidak ada komentar: